Real Gothic FC adalah nama tim gothic merujuk pada pakaian serba hitam, make up serba hitam, lipstik hitam, rambut dicat hitam. Para pemain klub ini memakai eyeliner hitam dan rambut model indian untuk pertandingan.
Real Gothic FC dibentuk 10 tahun yang lalu sebagai pembela para penggemar pakaian serba hitam. Tim bermain setiap beberapa bulan sekali dan telah memenangkan dukungan dari The Sophie Lancaster Foundation, sebuah badan amal yang didirikan pada tahun 2007 setelah seorang wanita Lancashire tewas dalam serangan kekerasan.
Sophie, 20, dibunuh oleh Ryan Herbert, 16, dan Brendan Harris, 15, hanya gara-gara dia berpakaian dan mengenakan make up serba hitam.
Real Gothic FC bahkan mendapat pujian dari penyanyi rock Courtney Love, istri mendiang penyanyi Nirvana Kurt Cobain.
Manajer dan pemain sesekali Pablo Thompson, 32, seorang manajer restoran dari Liverpool, mengatakan: “Ketika Gothic FC memainkan pertandingan pertama mereka, setengah anggota tim tengah mabuk atau pusing akibat mabuk.”
“Setengah lainnya mengenakan sepatu hitam Doc Marten, bukan sepatu bola!”
Real Gothic FC telah berhasil mengumpulkan ratusan juta rupiah untuk badan amal seperti The Willow Foundation dan SOS Children’s Villages.
Para WAGs Real Gothic FC menyebut diri mereka The Sisters Real dan menghibur orang banyak dengan adu penalti pada saat jeda turun minum.
Pablo Louise, 35, seorang suster rumah sakit, mengatakan: “Kami mendirikan The Sister Real untuk mendukung para pemain.”
“Kami adu penalti melawan istri-istri tim lain pada akhir babak pertama.”
“Tugas kami adalah untuk menghibur orang banyak tetapi tujuan utama kami adalah untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk amal.”
“Meskipun orang-orang melihat Gothic FC sebagai tim yang lucu, tujuan kami serius.”
“Kami ingin meningkatkan kesadaran akan amal. Kami bekerja guna mengumpulkan uang sebanyak mungkin.”
Tinju adalah salah satu cabang olah raga yang cukup populer, terutama kaum pria. Memiliki tubuh besar dan berotot menjadi salah satu ciri khas seorang petinju tidak salah jika tinju banyak digeluti oleh para pria.
Olah raga tinju sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang, namun siapa sangka berkat ketekunannya menggeluti olah raga yang selalu mengedepankan kekerasan bisa memberikan sebuah prestasi membanggakan. Tetapi tinju tidak selamanya milik para pria, petinju wanita pun banyak.
Katie Taylor kelahiran 2 Juli 1986 adalah seorang atlet Irlandia yang memilih cabang tinju. Dia berlatih tinju di Asosiasi Tinju Amatir Irlandia, dia adalah Juara Dunia Olimpiade di kelas 60 kg, dan dia sangat populer di Irlandia.
Katie Taylor, wanita bertubuh kekar ini sukses mengukir prestasi membanggakan buat dirinya maupun Republik Irlandia, saat menggondol medali emas di Kejuaraan Dunia Wanita di Korea Selatan 2014.
Prestasi Kaity Taylor
Kejuaraan Tinju Dunia Wanita
- Medali emas di New Delhi pada 2006
- Medali emas di Ningbo 2008
- Medali emas di Barbados 2010
- Medali emas di Qinhuangdao 2012
- Medali emas di Jeju 2014
Kejuaraan Tinju Eropa Wanita
- Medali emas di Tonsberg 2005
- Medali emas di Warsaw 2006
- Medali emas di Vejle 2007
- Medali emas di Mykolaiv 2009
- Medali emas di Rotterdam 2011
- Medali emas di Bucharest
Olimpiade London
- Medali emas di London 2012
Sumber: Irishtimes
Bicara tentang atlet cantik memang tidak ada habisnya, dari berbagai cabang olah raga sering kali muncul seorang wanita cantik. Banyak sekali atlet cantik terkenal seperti Maria Sharapova, Hope Solo, Ana Ivanovic, dan lainya. Dan terakhir atlet cantik yang heboh di dunia maya yaitu Sabrina, seorang atlet bola voli wanita.
Atlet wanita di bola voli memang tidak setenar dengan atlet wanita di cabang tenis atau sepak bola, karena memang bola voli memang kalah populer. Tetapi di balik itu semua cabang bola voli wanita begitu didominasi oleh atlet cantik , salah satunya sabrina. Di turki terdapat atlet cantik yang memang kalah terkenal oleh sabrina tetapi wajah cantiknya di jamin tidak akan kalah oleh wanita manapun.
Naz Aydemir lahir di Istanbul pada tahun 1990, Naz adalah satu-satunya anak dari mantan pemain voli profesional. Dia mulai olahraga dengan atletik dan basket dan memutuskan untuk bermain voli pada usia 9 setelah ibunya membawanya untuk menonton permainan Tim Eczacibasi .
Naz bermain voli di tim muda sekolahnya Eczacibasi dan tim junior di musim 2002-2003. Tahun 2003-2004 adalah musim pertama Naz mewakili negaranya di tingkat nasional. Dia mewakili negaranya di Kejuaraan Balkan dengan Turki Tim Nasional Pemuda dan dianugerahi gelar 'Setter Terbaik' untuk acara tersebut.
Naz dianggap sebagai bintang masa depan bola voli Turki. Usianya masih muda, namun Naz sudah memiliki segudang pengalaman. Pada 2013, Naz berhasil merebut gelar Kejuaraan Dunia Antarklub bersama Vakifbank Istanbul. Naz merupakan sepupu dari pesepakbola Borussia Dortmund, lkay Guendogan.
Sumber: nazaydemir